Secara teoretis, bangunan epistemologi dan instrumen metodologis Hukum Islam dalam konteks kekinian sering terjebak dalam ruang eksklusifitas dan normatifitas pemaknaan, termasuk landasan teologinya. Hal ini tentu paradog dengan spirit revitalisasi dan kontekstualisasi baik di ranah hukum Islam maupun bangunan teologinya yang sedianya mampu berinteraksi secara inten dengan nilai-nilai modernitas. Pada tataran praktis, umat Islam sering terbentur dengan kompleksitas dalam segala lini kehidupan, baik di ranah ekonomi, sosial, politik, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan seterusnya.
Bahkan sampai saat ini masih terdapat beberapa isu sentral yang mengganjal dalam benak para penggiat Islamic studies, seperti perbudakan, diskriminasi, ketidakadilan gender, kemiskinan, pendidikan dan lain-lain. Buku ini hadir dengan sajian beragam pemikiran, konsep, dan teori konstruksi epistemologi hukum Islam dan aspek teologi kaum modernis sebagai pijakan awal dalam meretas sebuah teori hukum Islam dalam konteks tatanan kehidupan modern. Ini sekaligus menyadarkan kita bahwa sejatinya Hukum Islam bersifat elastis dan salih li kulli zaman wa makan.
Bahkan sampai saat ini masih terdapat beberapa isu sentral yang mengganjal dalam benak para penggiat Islamic studies, seperti perbudakan, diskriminasi, ketidakadilan gender, kemiskinan, pendidikan dan lain-lain. Buku ini hadir dengan sajian beragam pemikiran, konsep, dan teori konstruksi epistemologi hukum Islam dan aspek teologi kaum modernis sebagai pijakan awal dalam meretas sebuah teori hukum Islam dalam konteks tatanan kehidupan modern. Ini sekaligus menyadarkan kita bahwa sejatinya Hukum Islam bersifat elastis dan salih li kulli zaman wa makan.
Sumber: http://digilib.uinsby.ac.id/
Post a Comment
0 Comments
Catatan: File-file yang diupload dan dibagiakan adalah file yang sudah tersebar di internet sebelumnya Jika ada link yang rusak maupun ada pihak yang tidak setuju dengan pembagian file di situs ini silahkan hubungi atau komentar halaman maupun blog kami.