Pendidikan Islam, bila dilihat dari segi kehidupan umat manusia tidak lain adalah merupakan salah satu alat pembudayaan masyarakat itu sendiri. Sebagai suatu alat, pendidikan dapat difungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan hidup manusia, (sebagai makhluk pribadi dan sosial), kepada titik optimal kemampuannya untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan hidup di akhirat. Dalam hal ini, maka kedayagunaan pedidikan sebagai alat pembudayaan sangat bergantung pada pemegang alat tersebut yaitu pendidik. Pendidikan sebagai usaha pembentuk pribadi manusia harus melalui proses yang panjang, dengan hasil yang tidak dapat diketahui dengan segera, berbeda dengan membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai dengan keinginan pembuatnya. Pendidikan islam pada khususnya yang bersumberkan pada nilai-nilai agama Islam disamping menanamkan atau membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai tersebut, juga mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan dengan nilai-nilai Islam yang melandasinya adalah merupakan proses ikhtiariah yang secara pedagogis mampu mengembangkan hidup anak didik kearah kedewasaan/kematangan yang menguntungkan dirinya. Pada dasarnya semua organisasi atau sebuah lembaga baik kecil maupun besar semua membutuhkan pengelolaan atau manajemen yang baik, sehingga organisasi atau lembaga mampu menciptakan prinsip manajemen yang bertujuan membangun kedisiplinan dan mutu yang berkualitas. Prinsip Manajemen Pendidikan adalah asas kebenaran yang menjadi pokok dasar dalam berfikir untuk sebuah proses perencanaan, peng-organisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pendidikan Islam adalah proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (ummat Islam, lembaga pendidikan atau lainnya) baik perangkat keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan orang lain secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat. Banyak sekali para ulama dibidang manajemen yang menyebutkan tentang fungsi-fungsi manajemen diantaranya adalah Ibnu Taimiyah, bahwa tujuan pendidikan harus diarahkan pada terbentuknya pribadi yang baik, yaitu seorang yang berfikir, merasa dan bekerja pada berbaigai lapangan kehidupan pada setiap waktu sejalan apa yang ada dalam Al-Quran dan Assunah. Pribadi yang baik menurutnya adalah pribadi yang sempurna kebribadianya yaitu mereka yang lurus jalan pikiran serta jiwanya, kuat jiwanya serta sanggup menjalankan perintah Allah swt. Manakala para Manajer dalam pendidikan Islam telah bisa melaksanakan tugasnya dengan tepat seuai dengan fungsi manajemen di atas, terhindar dari semua ungkapan sumir yang menyatakan bahwa lembaga pendidikan Islam dikelola dengan manajemen yang asal-asalan tanpa tujuan yang tepat. Maka tidak akan ada lagi lembaga pendidikan Islam yang ketinggalan Zaman, tidak teroganisir dengan rapi, dan tidak memiliki sisten kontrol yang sesuai.
Judul: Dasar dasar manajemen pendidikan Islam [sumber elektronis]
Penerbit: Institut Agama Islam An Nur lampung
Pengarang: oleh Umi Kulsum ; editor, Yuyun Yunita
Tahun: 2020
Seri: -
ISBN: 978-602-53462-8-6 (PDF)
DASAR DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PERBAIKAN OKE.pdf (radenintan.ac.id)
Post a Comment
0 Comments
Catatan: File-file yang diupload dan dibagiakan adalah file yang sudah tersebar di internet sebelumnya Jika ada link yang rusak maupun ada pihak yang tidak setuju dengan pembagian file di situs ini silahkan hubungi atau komentar halaman maupun blog kami.